Minggu, 15 November 2015

TUGAS KELOMPOK: PERCAKAPAN DENGAN TEMA UKM

Anggota :
Adib Fairuz Ikbar (10114253)
Gema Ramadhan (14114479)
Kalis Kinanti (15114759)
Riswan Fauzi (19114531)

Kalis       : Hai teman-teman, disini ada yang mengikuti UKM di kampus atau tidak?
Riswan    : Wah saya tidak ikut UKM apa-apa tuh.
Adib        : Saya ikut UKM Futsal sih, tapi masih jarang ikut kumpul hehe.
Gema      : UKM itu apa sih?
Riswan    : Demi apa pun anda tidak tahu UKM?
Adib        : Anda tidak tahu apa itu UKM?
Gema      : Jangan malah tanya balik dong teman-teman. Coba jelaskan.
Kalis        : Serius anda tidak tahu?
Gema      : Saya serius… Apa itu UKM saya tidak tahu. Memangnya itu apa?
Kalis      : UKM itu singkatan dari Unit Kegiatan Mahasiswa. Itu semacam ekstrakurikuler kalau anda di sekolah.
Riswan   : Makanya anda jadi mahasiswa jangan hanya kupu-kupu, alias kuliah pulang kuliah pulang haha.
Gema      : Haha, ya maaf. Nah memang di kampus kita ada UKM apa saja?
Adib       : Ya banyak lah. Ada UKM Paduan Suara, Pecinta Alam, Voli, Basket, Futsal, Teater, Fotografi, Wushu, Taekwondo, Pencak Silat, Karate, Badminton, Tari, macam-macam UKM Kerohanian juga ada. Masih banyak lagi deh pokoknya.
Riswan    : Tapi yang banyak diminati itu biasanya Swara Darmagita, TEMA, Snap, MAPA, juga Basket. Mereka sering mengadakan kegiatan pula.
Adib        : Eh iya, minggu lalu saya dengar-dengar ada acara Gunadarma Hoop Summit yang diadakan UKM Basket ya kalau tidak salah?
Riswan  : Iya betul itu, ramai sekali loh pertandingannya. Saya pun menonton pertandingannya bersama teman-teman saya.
Gema      : Wah iya? Ngomong-ngomong TEMA itu apa lagi ya teman-teman?
Kalis       : TEMA itu Teater Mahasiswa Gunadarma. Ikut saja yuk, saya juga anggota TEMA nih. Biar kalau latihan kita bisa berangkat sama-sama. Yuk!
Gema      : Wah, boleh juga tuh. Apa saya ikut saja ya?
Adib        : Iya ikut saja, jadi pohonnya nanti bagus kan.
Gema     : Mungkin anda yang akan lebih cocok jadi pohon. Ah tapi sepertinya saya tidak jadi ikut, anda semua kan tahu saya malas haha.
Kalis       : Jangan seperti itu lah. Banyak manfaatnya loh UKM itu. Anda bisa menambah banyak teman. Juga menambah ilmu keorganisasian di UKM juga.
Adib        : Iya, belum lagi kalau sedang ramai ketika mengadakan kegiatan dan partisipasi lomba-lomba dari luar. Bisa menambah pengalaman loh kapan lagi.
Kalis        : Apalagi yang acaranya resmi, biasanya banyak dapat sertifikat tuh.
Gema      : Betul juga ya. Saya jarang ikut kegiatan-kegiatan seperti itu sih sejak masih di sekolah pun hehe.
Riswan    : Ya sudah ikut saja yuk bersama saya. Saya juga belum ikut UKM apa-apa nih di kampus.
Adib        : Anda mau ikut UKM apa memangnya?
Riswan   : MAPA sepertinya. Dulu saya sempat ikut kegiatan semacam pecinta alam sih ketika di sekolah. Kemarin juga mereka mengadakan Gunadarma Wall Climbing Competition di kampus E saya menonton, jadi ingin ikut juga.
Gema    : Ya sudah deh, saya mau ikut mendaftar jadi anggota juga! Penasaran saya nantinya seperti apa hehe.
Adib        : Sip deh!
Gema      : Nanti ajari saya akting seperti yang di teater-teater ya. Saya mau ikut UKM TEMA nih.
Kalis        : Itu sih santai. Saling berbagi saja lah kita, saya juga belum terlalu bisa kok.
Gema      : Sip deh!

Minggu, 08 November 2015

Cara Berkomunikasi yang Baik

Komunikasi yang baik adalah dimana pembicara dan lawan bicara saling memahami dan mendengarkan apa topik yang sedang dibicarakan. Pembicara akan merasa dihargai ketika obrolannya didengarkan dengan perasaan senang oleh pendengar. Dan pendengar akan merasa betah mendengarkan ketika topik yang diobrolkan pembicara dipahami olehnya.

Komunikasi adalah jembatan dalam hubungan. Ya, karena hubungan yang baik selalu didasari dengan komunikasi yang baik. Berikut ini adalah analisis saya tentang Cara Berkomunikasi yang Baik.

1. Dengarkan lawan bicara

2. Pahami apa yang sedang dibicarakan

3. Kurang-kurangi berkomentar

4. Hiasi dengan senyum dan tawa

5. Obrolkan apa yang menjadi kesukaannya.

6. Jangan terlalu tertutup

Komunikasi



1. Tuliskan pengertian komunikasi!

Jawab: komunikasi adalah dimana seseorang atau lebih menggunakan informasi untuk bisa terhubung/berinteraksi dengan lingkungan dan orang lain.



2. Jelaskan fungsi komunikasi!

Jawab: 



  • Sebagai Kendali : Fungsi komunikasi sebagai kendali memiliki arti bahwa komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku orang lain atau anggota dalam beberapa cara yang harus dipatuhi. 
  • Sebagai Motivasi : Komunikasi memberikan perkembangan dalam memotivasi dengan memberikan penjelasan dalam hal-hal dalam kehidupan kita. 
  • Sebagai Pengungkapan Emosional : Komunikasi memiliki peranan dalam mengungkapkan perasaan-perasaan kepada orang lain, baik itu senang, gembira, kecewa, tidak suka. dan lain-lainnya. 
  • Sebagai Informasi : Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan dari setiap individu dan kelompok dalam mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pemilihan alternatif. (Sumber: artikelsiana.com) 


    3. Sebutkan contoh komunikasi verbal!

    Jawab:

    -Berbicara dengan seseorang atau kelompok orang
    -Mendengarkan radio
    -Membaca buku
    -Menulis surat lamaran,
    -Berpidato dihadapan orang banyak


    4. Apa yang dimaksud dengan komunikasi bawah sadar?

    Jawab:

    Komunikasi bawah sadar adalah penyampaian informasi antara manusia secara tidak sadar.


    5. Tuliskan tahapan komunikasi!

    Jawab:

    Menurut Courtland L. Bovee dan John V. Thil tahapan-tahapan dalam proses komunikasi dapat dibagi menjadi lima tahap, yaitu:

    -Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.
    -Ide diubah menjadi suatu pesan.
    -Pemindahan pesan.
    -Penerima menerima pesan.
    -Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan-balik kepada pengirim.

    Rabu, 07 Oktober 2015

    Tugas wartawarga: Pengalaman pribadi berorganisasi


    Pada postingan kali ini, saya akan bercerita tentang pengalaman saya berorganisasi. Sebelumnya, saya akan menjelaskan secara singkat apa yang dimaksud organisasi. Organisasi adalah sebuah wadah yang di dalamnya terisi oleh sekumpulan orang yang memiliki tujuan yang sama. Dalam berorganisasi, kita menjadi lebih mudah menjalalankan suatu tujuan karena memiliki lebih banyak ide dan tenaga.

    Saat dulu masih SMA, saya pernah tergabung dalam sebuah organisasi di bidang Music Event Organizer, bernama Rada Miring Crew. Itu adalah sebuah organisasi pembuat acara musik underground yang saya dan teman-teman saya ciptakan.

    Pada awalnya, saya dan teman-teman saya mempunyai hobby yang sama yaitu menonton acara musik underground. Ya, karena kami semua suka sekali dengan musik underground. Kami rela menghabiskan banyak uang untuk sekedar menikmati musik, dan menghabiskan tenaga untuk bermoshing ria. Seiring waktu berjalan, akhirnya kami punya pemikiran: "mengapa terus-terus menonton acara orang lain kalau kita bisa menciptakan acara kita sendiri". Dari banyaknya cekcok, tawa, dan komitmen, terciptalah Rada Miring Crew.

    Tidak mudah untuk menjalan kan acara yang berdurasi 12 jam ini. Butuh waktu berbulan-bulan untuk menyiapkannya dengan matang. Seperti halnya mengumpulkan anggota. Ya, ini penting, karena kita membutuhkan banyak tenaga dalam membuat acara ini--contohnya: membuat proposal, membuat desain, menangani guest start, dll. Itu saja masih tahap sebelum hari H--apalagi saat di hari H, dimana tenaga ekstra seperti menjaga tiket, menghandle grup band, mengatur sound, dll sangat dibutuhkan dalam organiasasi ini.

    Selain mengumpulkan anggota, yang terpenting dalam organisasi ini adalah sebuah komitmen. Ya, saat itu, dalam organisasi saya, banyak yang mengundurkan diri sebelum hari H tiba, dengan berbagai macam kendala ataupun alasan. Itu membuat organisasi ini sedikit bermasalah, karena harus ada yang di rombak lagi untuk mengisi kekosongan tugas. Namun, kami tak mau ambil pusing, kami terus menjalankan apa yang telah tertuju dan mengatur dengan berbagai cara. Komitmen sama pentingnya dengan sebuah planning. Menurut saya, jika dikatakan planning adalah sebuah akar, maka komitmen adalah air yang membuat akar tersebut hidup. Bukan hanya komitmen tertulis, tapi harus punya komitmen di dalam jiwa masing-masing.

    Rapat demi rapat telah dijalani, masalah per masalah telah diatasi, beberapa ratus tiket telah terjual, tibalah saat di hari H. Ini adalah hari yang sangat saya tunggu-tunggu, karena menurut saya ini adalah titik klimaks dalam acara. Ini adalah hari dimana perjuangan akan dimulai lagi. Di dalam sebuah ruangan yang telah kami desain sekreatifnya pada H-1, kami berkumpul. Disini. Saling bergandengan, lalu menyatukan tangan kami sambil berteriak, "RADA MIRING CREW!!!" Itu adalah sebuah teriakan penuh semangat.

    Tak sedikit yang datang di acara ini. Itu membuat kami kewalahan. Tapi ini sama-sekali tak membuat semangat kami runtuh, justru ini yang membuat kami semakin bersemangat.

    Menurut saya, hanya itu yang bisa saya ceritakan. Seidikit, memang. Tak perlu saya mendeskripsikan bagaimana jalannya acara tersebut, karena pasti kita semua tau bagaimana acara musik itu berjalan. Ngomong-ngomong, organisasi ini sudah 3 kali mengadakan acara. Dan alhamdulillah ini berjalan lancar, walaupun banyaknya berbagai macam kendala.

    Ini ada sedikit kumpulan foto yang bisa dilihat saat acara berlangsung (diambil dari acara pertama sampai ketiga):












    Sekian, terimakasih.

    Senin, 28 September 2015

    Teori Organisasi Umum

    Pengertian organisasi



    Organisasi adalah sebuah wadah yang di dalamnya terisi oleh orang-orang yang memiliki tujuan yang sama--dimana sekumpulan orang itu terdiri dari anggota dan pemimpin.


    Sebab Timbulnya Suatu kelompok



    1. Memiliki kesamaan

    Entah itu dari segi tujuan ataupun hobi, kesamaan adalah sekian dari banyaknya faktor yang dapat membentuk sebuah organisasi. Walaupun begitu, kesamaan tidak selalu menjadi alasan dalam terbentuknya sebuah organisasi.

    2. Kesulitan

    Tak semua pekerjaan dapat diselesaikan sendiri. Maka itulah membuat sebuah kelompok dapat membuat pekerjaan menjadi ringan.

    3. Kebutuhan sosialisasi

    Manusia adalah makhluk sosial, saling membutuhkan satu sama lain. Entah itu dalam bentek interaksi ataupun hal lainnya.



    Contoh Bentuk Organisasi



    Event Organizer

    Event Organizer adalah istilah untuk penyedia jasa profesional penyelenggara acara. Pada dasarnya, tugas dari EO (Event Organizer) adalah membantu kliennya (client) untuk dapat menyelenggarakan acara yang diinginkan. Bisa jadi hal ini karena keterbatasan sumber daya atau waktu yang dimiliki klien, namun penggunaan jasa EO. juga dimungkinkan dengan alasan agar penyelenggaraannya profesional sehingga hasilnya lebih bagus daripada bila dikerjakan sendiri. -wikipedia

    Minggu, 10 Mei 2015

    Pemikiran Filsafat Santo Agustinus

    BAB I
    1. Pendahuluan


    1.1 Latar Belakang
    Manusia merupakan makhluk sejarah karena manusia berada dalam sejarah sebagai pelaku sejarah. Sebagai makhluk yang memiliki sejarah, ada saat dimana manusia mempertanyakan sejarahnya. Misalnya saja para filsuf Yunani awal yang mempertanyakan sejarah terbentuknya dunia, makhluk hidup dan sebagainya. Hal semacam itu disebut dengan historisitas.
           Kesadaran manusia terhadap sejarah sudah dimulai sejak manusia mempertanyakan sejarah itu sendiri, dimulai pada Yunani Kuno atau bahkan sebelum periode Yunani Kuno manusia sudah mempertanyakan sejarahnya. Pemahaman manusia akan sejarah bisa dipengaruhi oleh keadaan atau situasi sejarah pada masanya. Masa Yunani Kuno seperti Herodotus mulai mengesampingkan mitos-mitos dalam penulisan sejarah.
           Melalui kesadaran sejarah tersebut manusia bisa memahami atau bahkan merumuskan gerak sejarah sesuai dengan interpretasinya. Pada abad pertengahan misalnya, dimana kuasa gereja sangat besar turut mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan, seni dan yang tidak kalah penting adalah filsafat. Beberapa tokoh agama berupaya memberikan interpretasinya terhadap sejarah melalui sudut pandang teologis.
           Pada makalah ini penulis ingin mengulas tentang padangan filsafat sejarah spekulatif yang dikemukakan oleh Santo Augustine dengan judul “Pemikiran Filsafat Santo Agustinus”. Penulis akan mengulas mengenai latar belakang pemikiran Santo Augustine, pandangan manusia dalam sejarah, serta gerak sejarah menurut Santo Augustine.

    BAB II
    2. PEMBAHASAN

    2.1 Biografi Santo Agustinus

    Agustinus dilahirkan pada tanggal 13 November 354 di Tagaste, Algeria, Afrika Utara. Ayahnya bernama Patrisius, seorang kafir. Ibunya ialah St. Monika, seorang Kristen yang saleh. St. Monika mendidik ketiga putera-puterinya dalam iman Kristen. Namun demikian, menginjak dewasa Agustinus mulai berontak dan hidup liar. Pernah suatu ketika ia dan teman-temannya yang tergabung dalam kelompok “7 Penantang Tagaste” mencuri buah-buah pir yang siap dipanen milik Pak Tallus, seorang petani miskin, untuk dilemparkan kepada babi-babi.

    Pada umur 29 tahun Agustinus dan Alypius, sahabatnya, pergi ke Italia. Agustinus menjadi mahaguru terkenal di Milan. Sementara itu, hatinya merasa gelisah. Sama seperti kebanyakan dari kita di jaman sekarang, ia mencari-cari sesuatu dalam berbagai aliran kepercayaan untuk mengisi kekosongan jiwanya. Sembilan tahun lamanya Agustinus menganut aliran Manikisme, yaitu bidaah yang menolak Allah dan mengutamakan rasionalisme. Tetapi tanpa kehadiran Tuhan dalam hidupnya, jiwanya itu tetap kosong. Semua buku-buku ilmu pengetahuan telah dibacanya, tapi ia tidak menemukan kebenaran dan ketentraman jiwa.

    Sejak awal tak bosan-bosannya ibunya menyarankan kepada Agustinus untuk membaca Kitab Suci di mana dapat ditemukan lebih banyak kebijaksanaan dan kebenaran daripada dalam ilmu pengetahuan. Tetapi, Agustinus meremehkan nasehat ibunya. Kitab Suci dianggapnya terlalu sederhana dan tidak akan menambah pengetahuannya sedikit pun.

    Pada usia 31 tahun Agustinus mulai tergerak hatinya untuk kembali kepada Tuhan berkat doa-doa ibunya serta berkat ajaran St. Ambrosius, Uskup kota Milan. Namun demikian ia belum bersedia dibaptis karena belum siap untuk mengubah sikap hidupnya. Suatu hari, ia mendengar tentang dua orang yang serta-merta bertobat setelah membaca riwayat hidup St. Antonius Pertapa. Agustinus merasa malu. “Apa ini yang kita lakukan?” teriaknya kepada Alypius. “Orang-orang yang tak terpelajar memilih surga dengan berani. Tetapi kita, dengan segala ilmu pengetahuan kita, demikian pengecut sehingga terus hidup bergelimang dosa!” Dengan hati yang sedih, Agustinus pergi ke taman dan berdoa, “Berapa lama lagi, ya Tuhan? Mengapa aku tidak mengakhiri perbuatan dosaku sekarang?” Sekonyong-konyong ia mendengar seorang anak menyanyi, “Ambillah dan bacalah!” Agustinus mengambil Kitab Suci dan membukanya tepat pada ayat, “Marilah kita hidup dengan sopan seperti pada siang hari… kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” (Roma 13:13-14). Ini dia! Sejak saat itu, Agustinus memulai hidup baru.

    Pada tanggal 24 April 387 Agustinus dipermandikan oleh Uskup Ambrosius. Ia memutuskan untuk mengabdikan diri pada Tuhan dan dengan beberapa teman dan saudara hidup bersama dalam doa dan meditasi. Pada tahun 388, setelah ibunya wafat, Agustinus tiba kembali di Afrika. Ia menjual segala harta miliknya dan membagi-bagikannya kepada mereka yang miskin papa. Ia sendiri mendirikan sebuah komunitas religius. Atas desakan Uskup Valerius dan umat, maka Agustinus bersedia menjadi imam. Empat tahun kemudian Agutinus diangkat menjadi Uskup kota Hippo.

    Semasa hidupnya Agustinus adalah seorang pengkhotbah yang ulung. Banyak orang tak percaya kembali ke gereja Katolik sementara orang-orang Katolik semakin diperteguh imannya. Agustinus menulis surat-surat, khotbah-khotbah serta buku-buku dan mendirikan biara di Hippo untuk mendidik biarawan-biarawan agar dapat mewartakan injil ke daerah-daerah lain, bahkan ke luar negeri. Gereja Katolik di Afrika mulai tumbuh dan berkembang pesat.

    Di dinding kamarnya, terdapat kalimat berikut yang ditulis dengan huruf-huruf yang besar: “Di sini kami tidak membicarakan yang buruk tentang siapa pun.” “Terlambat aku mencintai-Mu, Tuhan,” serunya kepada Tuhan suatu ketika. Agustinus menghabiskan sisa hidupnya untuk mencintai Tuhan dan membawa orang-orang lain untuk juga mencintai-Nya.

    Agustinus wafat pada tanggal 28 Agustus 430 di Hippo dalam usia 76 tahun. Makamnya terletak di Basilik Santo Petrus. Kumpulan surat, khotbah serta tulisan-tulisannya adalah warisan Gereja yang amat berharga. Di antara ratusan buku karangannya, yang paling terkenal ialah   “Pengakuan-Pengakuan” (di Indonesia diterbitkan bersama oleh Penerbit Kanisius dan BPK Gunung Mulia) dan “Kota Tuhan”. Santo Agustinus dikenang sebagai Uskup dan Pujangga Gereja serta dijadikan Santo pelindung para seminaris. Pestanya dirayakan setiap tanggal 28 Agustus.


    2.2 Pemikiran Santo Agustinus


    2.2.1 Dasar Etika Agustinus

    Dasar etika Agustinus adalah etika yang menekankan pentingnya kehendak bebas dan anugerah Allah sebagai dasar perbuatan etis manusia. Menurut Agustinus, Allah mengetahui segala hal sebelum manusia bertindak. Namun, hal itu bukan berarti segala sesuatu telah terjadi menurut takdirnya (takdir merupakan bentuk penolakan dari kamauan kehendak bebas). Allah memang berkuasa, namun Allah tetap memperbolehkan manusia untuk berkehendak.
    Manusia tetap mempunyai kuasa untuk berkehendak bebas sama seperti Tuhan yang juga mempunyai kuasa dan kehendak. Agustinus menyebutkan dua buah kehendak, yaitu kehendak bebas Allah dan kehendak bebas manusia. Perbedaannya, kehendak manusia seringkali digunakan dengan cara yang salah, seperti melontarkan kata-kata kotor, kelancangan, dan fitnah.
    Tidak ada kejahatan di luar keinginan. Allah sang pencipta menciptakan semuanya dengan baik. Agustinus menolak segala bentuk teologi dualisme metafisik. Allah sendiri yang menjadi sumber seluruh keberadaan dan segala sesuatu yang baik. Menurut Agustinus, hal-hal yang jahat bukan diciptakan Allah. Menurut Agustinus kejahatan ditemukan dalam keinginan ciptaan yang memiliki akal budi. Dalam melakukan kejahatan setiap orang dibebaskan dari keadilan dan menjadi hamba dosa. Namun, tidak ada seorangpun yang bisa bebas dari dosa dengan melakukan hal-hal yang baik. Seseorang hanya dapat dibebaskan dan lepas dari yang jahat hanya melalui anugerah Allah.Tanpa anugerah Allah, perbuatan baik yang mereka lakukan tidak ada artinya. Allah sendiri yang bekerja dalam diri manusia. Allah yang memberi kesadaran kepada manusia mengapa manusia harus berbuat baik dan tidak berbuat jahat.
    Pandangan Agustinus mengenai kehendak bebas dan anugerah ini dipengaruhi oleh pengalaman masa mudanya. Pada masa mudanya ia telah melukai hati ibunya dan hidup bersama dengan seorang perempuan yang tidak pernah dinikahinya. Ia merasa berkali-kali jatuh ke dalam dosa. Ia baru merasakan bebas dari hal-hal yang jahat setelah ia menerima anugerah Allah melalui pertobatannya.


    2.2.2 Damai dan Keadilan
    Menurut Agustinus, kedamaian adalah tujuan universal seluruh umat manusia. Bahkan secara ekstrem dapat dikatakan bahwa kedamaian adalah tujuan dari perang, karena hakikat dasar dari kemenangan dalam perang adalah membawa manusia ke dalam kemuliaan dan kedamaian. Namun, hal itu hanya merupakan bentuk pencarian kedamaian bagi diri sendiri atau kelompok tertentu saja. Menurut Agustinus, yang merupakan norma moral bukanlah kedamaian seperti di atas, melainkan kedamaian yang dihubungkan dengan keadilan. Kedamaian yang seperti ini hanya berasal dari Allah. Keadilan yang terdapat dalam diri manusia bersumber dari Allah.
    Namun, Agustinus bukanlah orang yang pasivis (anti perang). Ia mengatakan bahwa perang diperbolehkan hanya sebagai jalan terakhir. Perang diperbolehkan ketika bertahan terhadap serangan lawan dan melawan bidaah. Motivasi dalam berperang itu pun harus berlandaskan cinta kasih, belas kasih dan ketenangan. Agustinus mengatakan bahwa perang boleh dilakukan atas otoritas seorang raja berdasarkan kepentingan rakyat. Perang baginya merupakan suatu pengecualian dalam hal moral karena pembenaran dari perang tersebut hanya terdapat dari sang penyerang bukan dari yang diserang.

    2.2.3 Seksualitas Manusia
    Pengajaran Agustinus tentang seksualitas dipengaruhi pengalaman hidupnya. Menurut Agustinus, manusia perlu mengendalikan nafsu seksnya. Agustinus sendiri telah merasakan bagaimana menahan nafsunya, saat ia memutuskan untuk bertobat. Ia tidak mengatakan bahwa pernikahan adalah sesuatu yang tidak bermoral. Namun ia mengutuk hubungan seksual untuk tujuan apapun selain prokreasi. Ia menolak hubungan seksual di luar masa subur. Menuruti nafsu seksual dianggap sebagai pemberontakan terhadap Allah.

    2.2.4 Pandangan Agustinus terhadap Kekayaan

    Menurut Agustinus, kekayaan bukanlah kejahatan. Kekayaan juga merupakan ciptaan Allah yang baik adanya. Namun, manusia -dengan kehendaknya- menyalahgunakan kekayaan tersebut. Beberapa orang bahkan ada yang menyembah Allah hanya untuk mendapatkan kekayaan. Padahal seharusnya kekayaan itu yang dipergunakan untuk memuliakan Allah.


    BAB III
    3. PENUTUP

    3.1 Kesimpulan
    Filsafat pada masa abad pertengahan itu lebih banyak teradopsi oleh dogma-dogma gereja yang kuat. Karena pada masa ini peran gereja melebihi batas kemampuan manusia. Geraja mempunyai wewenang kuat dalam mengatur kehidupan manusia. Salah satu tokoh yang ikut berkontribusi adalah Santo Augustine. Santo Augustine merupakan salah satu diantara banyak bapak gereja. Dan filsafat yang berkembang adalah Filsafat Gereja.
           Santo Agustine dalam melihat Produk dari Filsafat yang diterapkan di geraja itu lebih kepada ajaran Tuhan dan manusia. Adanya manusia diharapkan bisa berpikir dan memahami Tuhan melalui pertanda yang sudah ada. Ini dilakukan untuk menambah keyakinan atas kebenaran yang sudah ada. Awalnya manusia menurut Agustinus itu merupakan makhluk yang sifatnya pasif (diam) dan tidak bergerak. Lalu manusia setelahnya diharapkan bisa membenarkan ajaran/dogma gereja yang sudah didapat. Ini melalui tahapan kebenaran.
           Sedangkan dalam hal spekulatif menurut pandangan Santo Augustine terhadap gerak sejarah yang diterapkan adalah Augustinus tidak mempercayai bahwa sejarah adalah suatu siklus. Sejarah lebih dari itu, ia merupakan kejadian yang diatur oleh Tuhan. Jadi, sejarah sebenarnya mempunyai suatu permulaan dan mempunyai akhir. Permulaannya adalah saat kejatuhan manusia, dan akhirnya ialah kemenangan Tuhan mengatasi kejahatan. Filsafat sejarah seperti ini adalah filsafat sejarah yang dibimbing oleh teologi. 



    Referensi:
    id.wikipedia.org/
    perahoffb2011.blogspot.com/

    Senin, 04 Mei 2015

    Cinta dan Kasih


    TUGAS 3

    ILMU BUDAYA DASAR

    “Cinta dan Kasih Sayang”
    Dosen : Auliya Ar Rahma




    Disusun Oleh :
    Adib Fairuz
    19114253
    1Ka08

    BAB I

    PENDAHULUAN



    A. Latar Belakang.

    Manusia dilahirkan oleh kedua orang yang saling menumpahkan perasaannya. Itu adalah sebuah jawaban mengapa manusia terlahir memiliki rasa cinta dan kasih sayang.

    Tak banyak orang yang bisa mendefinisikan cinta dan kasih. Tapi, setiap orang pasti bisa merasakannya. Namun, mempunyai memiliki pengalaman yang berbeda.



    BAB II

    PEMBAHASAN


    A. Definisi Cinta Menurut Para Ahli



  • Menurut Rabi’ah Al-‘Adawiyah: cinta adalah ungkapan kerinduan dan gambaran perasaan yang terdalam. Siapa yang merasakannya, niscaya akan mengenalinya. Namun, siapa yang mencoba untuk menyifatinya, pasti akan gagal. 
  • Menurut Jalaluddin Rumi: cinta adalah sumber segala sesuatu. Dunia dan kehidupan muncul karena kekuatan yang bernama cinta. Cinta adalah inti dari segala bentuk kehidupan di dunia. 
  • Menurut Kahlil Gibran: cinta adalah satu-satunya kebebesan di dunia karena cinta itu membangkitkan semangat hukum-hukum kemanusiaan dan gejala-gejala alami pun tak bisa mengubah perjalannya. Cinta ibarat seekor burung yang cantik, meminta untuk ditangkap tapi menolak untuk disakiti.
  • Menurut Mahmud bin Asy-Syarif: cinta adalah sebuah kerinduan yang tidak berujung, sebuah rasa kangen yang meletup-letup, dan sebuah kegilaan yang tidak berkesudahan.
  • Menurut Ibnul Qayyim al-Jauziah: cinta adalah luapan hati dan gejolaknya saat dirundung keinginan untuk bertemu dengan sang kekasih.
  • Menurut Abu ‘Abdullah An-Nibaji: cinta adalah kesenangan jika itu ditujukan kepada makhluk, dan pembinasaan jika itu ditujukan kepada pencipta.
  • Menurut Musfir bin Said az-Zahrani: cinta adalah satu emosi terpenting dalam kehidupan manusia. Faktor terpenting dalam menyatukan hati-hati manusia dan pembentukan kasih saying di antara sesama mereka.
  • Menurut Ibnu ‘Abdush Shamad: cinta adalah yang mendatangkan kebutaan dan ketulian, cinta membutakan segalanya kecuali terhadap yang dicintai sehingga orang itu tidak melihat apa pun.
  • Menurut Abdullah Nashih ‘Ulwan: cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut, dan kasih sayang.
  • Menurut Quraish Shihab: cinta adalah kencendrungan hati kepada sesuatu karena kenikmatan atau manfaat yang dapat diperoleh dari yang dicintai.
  • Menurut Swihart: cinta adalah usaha aktif produktif yang melibatkan komitmen, penghargaan, perhatian, dan rasa persatuan.
  • Menurut Eric Fromm: cinta adalah suatu seni yang memerlukan pengetahuan serta latihan. Cinta adalah suatu kegiatan dan bukan merupakan pengaruh yang pasif. Salah satu esensi dari cinta adalah adanya kreativitas dalam diri seseorang, terutama dalam aspek memberi dan bukan hanya menerima.
  • Menurut Hamka: cinta adalah perasaan yang mesti ada pada setiap manusia. Ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih, dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, dan perkara tercela lainnya. Tetapi jika ia jatuh ke tanah yang subur, disana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia, budi pekerti yang tinggi, dan lain-lain yang terpuji.
  • Menurut Scott Peck: cinta adalah keinginan untuk mengembangkan diri sendiri dengan maksud memelihara pertumbuhan spiritual sendiri atau perkembangan spiritual orang lain. 
  • Menurut Afdan: cinta itu adalah Sriwahyuni.

  • Sumber: pengertianahli.com


    B. Macam-macam Cinta Menurut Al Qur’an



    1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

    2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham, yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu bersilaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
    3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.
    4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.
    5. Cinta ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).
    6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)
    7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa
    ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah
    pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa iltihab naruha fi qalb al muhibbi.
    8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang
    kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)
    Sumber: trydjoko.wordpress.com
    C. Jenis-jenis cinta menurut Filsafat Yunani:

         1. Eros. Eros adalah cinta secara fisik, dengan kerinduan yang sifatnya sebagian besar sensual. Eros adalah cinta yang didasarkan semata-mata pada emosi dan bukan pada logika. Istilahnya "Cinta pada pandangan pertama". Di dalam bahasa Yunani Modern, kata "erotas" (έρωτας) berarti "cinta yang intim"; meskipun begitu, eros tidak selalu bersifat seksual pada dasarnya. Eros dapat diinterpretasikan sebagai cinta pada seseorang yang Anda cintai lebih daripadaphilia, yaitu cinta antara sahabat. Eros juga dapat diterapkan pada hubungan antarpacar dan juga dalam pernikahan. Plato menjelaskan definisinya sendiri akaneros: Meskipun eros pada umumnya diasosiasikan dengan cinta kepada satu orang, apabila ditelusuri lebih jauh, eros dapat juga bermakna apresiasi akan keindahan seseorang atau bahkan keindahan itu sendiri. Plato tidak berbicara tentang ketertarikan secara fisik sebagai bagian yang penting dalam cinta, tetapi ia menggunakan kata platonik, yang diartikan sebagai "tanpa ketertarikan secara fisik". Di dalam karyanya yang berjudul Symposium, karya filsafat Yunani yang paling terkenal yang membahas tema cinta, Plato menjawab kritik Socrates bahwaeros dapat membantu jiwa-jiwa menyadari keindahan, dan membantu memahami kebenaran spiritual, bentuk ideal dari keindahan yang membawa manusia ke dalam nafsu erotis - dengan demikian menekankan bahwa cinta yang berbasis sensualitas tetap berpegang pada sifatnya yang non-fisik dan spiritualis; sampai pada pemahaman yang mengarah pada transendensi. 


         2. PhiliaPhilia didefiniskan sebagai cinta yang sifatnya mental. Philia juga diasosiasikan sebagai cinta antarsahabat di dalam bahasa Yunani Kuno dan Modern. Cinta semacam ini sifatnya 'memberi dan menerima'. Philia menurut Aristoteles, adalah cinta yang sifatnya penuh kebajikan dan tidak bersifat agresif.Philia dapat diterapkan pada sahabat, teman, keluarga, dan masyarakat, dan memerlukan kebajikan, prinsip kesetaraan dan kedekatan. Di dalam teks-teks kuno, philos digunakan untuk menyebut cinta secara umum, digunakan antarkeluarga, antarteman, dan juga kesukaan pada sebuah aktivitas atau barang tertentu. 

         3. Agape. Agape berarti cinta di dalam sifatnya yang spiritual. Di dalam katas'agapo (Σ'αγαπώ), yang berarti "aku mencintaimu" di dalam bahasa Yunani Kuno, seringkali dikaitkan dengan 'cinta yang tak bersyarat'. Cinta semacam ini tidak mementingkan diri sendiri; cinta ini memberi dan tidak mengharapkan diberi. Agape digunakan di dalam Alkitab, 1 Korintus 13 sebagai "ayat-ayat cinta"; dan dijelaskan di seluruh Perjanjian Baru sebagai cinta yang penuh pengorbanan. Tidak peduli apakah cinta itu terbalas atau tidak, orang yang mencintai secaraagape terus mencintai tanpa merasa perlu dicintai. Agape juga digunakan di dalam teks-teks kuno untuk menggambarkan cinta kepada istri/suami atau anak.Agape juga digunakan secara ekstensif di dalam Kekristenan untuk menggambarkan kasih Tuhan yang tak bersyarat.  

         4. Storge, berarti "rasa sayang" di dalam bahasa Yunani Kuno dan Modern.Storge adalah cinta yang sifatnya alamiah, seperti yang dirasakan orangtua kepada anak mereka. Kata ini jarang digunakan di dalam teks-teks kuno, dan hampir selalu digunakan untuk menggambarkan cinta diantara anggota keluarga. Kata ini juga digunakan untuk mengekspresikan penerimaan atas sesuatu, dan bahkan kadang-kadang bersifat sindiran, seperti "mencintai tiran".

    Sumber: willymandagi.blogspot.com



    D. Cinta Menurut Psikologi

    1. Menyukai (Liking) dalam hal ini tidak diartikan dengan sepele. Sternberg mengatakan bahwa
    menyukai dalam hal ini adalah ciri persahabatan sejati, di mana seseorang merasakan keterikatan, kehangatan, dan kedekatan dengan yang lain tetapi tidak intens dalam hal gairah atau komitmen jangka panjang. Syarat adanya sifat menyukai adalah terpenuhinya intimacy.
    2. Cinta gila (Infatuated love) sering dirasakan sebagai “cinta pada pandangan pertama.” Tapi tanpa aspek keintiman dan komitmen pada cinta, cinta gila mungkin akan menghilang tiba-tiba. Syarat adanya cinta gila adalah munculnya intimacy dan commitment.
    3. Cinta kosong (Empty love). Kadang-kadang, cinta muncul tanpa ada perasaan keintiman dan gairah dan itu disebut dengan cinta kosong. Tipe cinta ini hanya ada perasaan untuk berkomitmen tanpa ada keintiman dan gairah diatara mereka. Biasanya ini muncul ketika ada budaya perjodohan dan sering diawali dengan tipe cinta kosong.
    4. Cinta romantis (romantic love). Mereka yang memiliki cinta romantis akan terikat secara emosional (seperti pada nomer 1) dan adanya gairah satu sama lain. Syarat adanya cinta romantis adalah munculnya intimacy dan passion (gairah).
    5. Pasangan cinta (Companionate love) sering ditemukan dalam pernikahan, di mana gairah sudah tidak nampak lagi, tetapi kasih sayang yang mendalam dan komitmen masih tetap ada. Companionate love umumnya merupakan hubungan antara Anda dengan seseorang yang hidup bersama, tetapi tanpa hasrat seksual atau fisik. Ini lebih kuat dari persahabatan karena dalam hubungan ini ada unsur komitmen. Salah satu contoh cinta yang ada dalam sebuah keluarga adalah bentuk companionate love, juga mereka yang menghabiskan banyak waktu bersama namun tidak ada hubungan seksual dan gairah disana.
    6. Cinta bodoh (Fatuous love) dapat dicontohkan saat pacaran dan pernikahan dalam kerenggangan,
    di mana cinta masih ada komitmen dan gairah, tanpa ada pengaruh keintiman seperti keterikatan, kehangatan, dan kedekatan.
    7. Cinta yang sempurna (Consummate love) adalah bentuk lengkap dari sebuah cinta. Ini adalah tipe yang ideal dan banyak orang ingin mencapainya. Sternberg mengingatkan, mempertahankan cinta yang sempurna mungkin lebih sulit daripada mencapainya. Cinta yang sempurna mungkin tidak permanen. Misalnya, jika gairah hilang dari waktu ke waktu, mungkin berubah menjadi cinta companionate.
    Sumber: psikologizone.com


    BAB III

    PENUTUP


    A. KESIMPULAN

    Setiap orang mempunyai definisi yang berbeda-beda tentang cinta dan kasih sayang. Namun, kebanyakan orang tidak bisa mendefinisikannya. Karena, pada dasarnya, cinta dan kasih sayang itu bukan soal difinisi, tapi bagaimana kita merasakan alurnya.

    Senin, 06 April 2015

    (Review) Dilan, Dia Adalah Dilanku Tahun 1990



    Judul                                       : Dia Adalah Dilanku Tahun 1990
    Penulis                                    : Pidi Baiq
    Ilustrasi sampul dan isi            : Pidi Baiq
    Penyunting naskah                 : Moemoe dan Huda Wahid
    Penyunting ilustrasi                : Pidi Baiq
    Desain sampul                       : Kulniya Sally
    Proofreader                            : Febti Sribagusdadi Rahayu
    Layout sampul dan seting isi  : Tim Artistik & Deni Sopian
    Diterbitkan oleh                      : Mizan





    Ini adalah novel yang menceritakan tentang seorang wanita bernama Milea yang sedang dilanda kerinduan pada masa lalunya saat dulu di Bandung, tahun 1990. Milea menceritakan kisah cintanya bersama seseorang yang bernama Dilan.
    Pada awalnya, Dilan adalah cowok misterius yang datang secara tiba-tiba umtuk mendekati Milea yang saat itu baru seminggu bersekolah di sekolah barunya yang terletak di Bandung. Milea yang pada mulanya beranggapan bahwa Dilan hanyalah anak nakal, berusaha untuk mengabaikannya. Ditambah lagi dengan gosip-gosip yang beredar mengatakan bahwa Dilan sering mabuk-mabukan. Namun, Dilan punya banyak akal yang unik untuk mendekati Milea. Pada akhirnya Milea merasa nyaman dengan caranya Dilan yang antimainstream mendekatinya. Milea yang saat itu sedang mempunyai pacar, merasa bahwa Dilan lebih asyik dibandingkan Benny, pacar Milea yang berada di Jakarta. Benny terlalu posesif untuknya, namun Dilan begitu asyik sebagai gangster.


    ******


    Awalmulanya saya mengira ini hanyalah novel romance yang berisi cerita yang klise, namun setelah saya membacanya, ternyata di dalamnya terdapat cerita-cerita yang unik. Ditambah dengan karakter dalam novel yang juga unik, terutama pada peran dalam novel yang bernama Dilan, membuat novel ini benar-benar asyik untuk dibaca. Gaya bahasa yang ditulis oleh penulisnya juga membuat novel ini menjadi hidup.
    Saya sempat mengira novel setebal 330 halaman ini terlalu tebal untuk dinikmati, namun setelah membacanya sampai habis, ternyata terasa kurang banyak.

    Di setiap BAB pada novel ini selalu ada hal-hal yang membuat saya penasaran, sehingga saya tidak ingin melepas buku ini dari genggaman dan penglihatan saya.



    Beberapa kalimat favorite di dalam novel:

    1.)
    Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja”
    (Dilan 1990)


    2.)
    “Milea, jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu, nanti, besoknya, orang itu akan hilang.”
    (Dilan 1990)



    3.)
    “Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli.”
    (Dilan 1990)



    4.)
     “SELAMAT ULANG TAHUN, MILEA.INI HADIAH UNTUKMU, CUMA TTS. TAPI SUDAH KUISI SEMUA. AKU SAYANG KAMU. AKU TIDAK MAU KAMU PUSING KARENA HARUS MENGISINYA. DILAN”
    (Dilan 1990)





    Dan ini adalah beberapa percakapan favorite saya di dalam novel:


    1.) 
    "Kamu Milea, ya?"
    "Eh?" kutoleh lagi dirinya, memastikan barangkali aku kenal.
    Nyatanya tidak, lalu kujawab:
    "Iya."
    "Boleh gak aku ramal?"
    "Ramal?" Aku langsung heran dengan pertanyaanya. Kok, meramal? Kok, bukan kenalan?
    "Iya," katanya. "Aku ramal, nanti kita akan bertemu di kantin". 

    2.)

    “…Kenapa mikirin aku?”

    “Aku hanya mikir yang senang-senang.”

    “Kamu senang mikirin aku”

    “Malah bingung, sih.”

    “Bingungnya?”

    “Bingung bagaimana kuhentikan."  

    3.)

    “Cemburu gak?”

    “Jangan. Nanti kamu repot.”

    4.) 

    “…jangan rindu.”

    “Kenapa?”

    “Berat. Kau gak akan kuat. Biar aku saja.” 


    Kelebihan Novel ini:

    -Bahasanya yang ringan, membuat novel ini mudah untuk dipahami.
    -Gaya bahasa pada novel ini sama seperti kita mengobrol pada umumnya. Jadi asyik untuk dibaca.
    -Banyak makna yang baik untuk dipahami.
    -Cerita yang unik.
    -Karakter yang juga unik.


    Kekurangan Novel ini:

    Saya kira, hampir tidak ada kekurangan pada novel ini. Namun, setiap ciptaan manusia, tidak ada yang sempurna. Menurut saya, kekurangan hanya terletak pada sebagian bahasa yang menggunakan bahasa sunda, karena tidak semua orang bsia mengerti bahasa sunda. Tapi, untungnya, sang penulis juga membuat terjemahan bahasa indonesianya agar kita bisa memahaminya.